Aku sudah bertekad untuk melihat pameran yang ada dalam baliho besar
di pinggir jalanan yang menuju kampus tercintaku. Sambil menghafal tanggal dan tempat diadakan pameran itu aku pun berlalu meneruskan perjalanan. Yah, beginilah nasib mahasiswa tingkat akhir, sibuk bolak-balik rumah-kampus demi penelitian skripsweet yang dikerjakan. Maklumlah mahasiswa kesehatan yang mengambil skripsi eksperimen, otomatis kerjaannya lebih banyak berdiam diri di dalam lab, mengerjakan ini-itu, ribetnyaaa. Beberapa haripun berlalu hampir saja aku melupakan iklan baliho yang sangat menarik perhatianku. Sampai akhirnya akupun teringat di hari terakhir pameran itu berlangsung.
Oh tidak! Sibuk aku dengan ponselku, sms sana sms sini.
Lama rasanya tak ada jawaban, karena tak sabar akhirnya aku menetapkan diri untuk tetap melihat pameran itu sendiri. Yuk, capcuss.
Sampai di sana aku kebingungan, melihat banyak orang mengisi formulir. Formulir untuk apa? batinku bertanya. Mau masuk liat pameran aja harus isi formulir? belum lagi kulihat tulisan di atas loket registrasi yang menyuruh pengunjungnya untuk menyiapkan dua buah kartu nama. Hah? ini loket registrasi pengunjung atau registrasi ikut pameran? Untungnya di sana ada mas-mas chineese yang dengan sigap memberikan informasi kepada para pengunjung yang kebingungan seperti aku. haha
Oke, setelah tau alur registrasinya, akupun bergegas mengisi formulir seadanya kemudian menuju loket untuk membayar.
"Dari perusahaan apa mba?" tanya mbak di loket
"Ehm..., saya mahasiswa mba" jawabku dengan sedikit bingung
"Tulis di sini nama universitasnya ya mbak, sama disini tulis mahasiswa"
"Oh, iya mbak"
"Dua puluh ribu mbak"
"Ini mbak" kataku sambil mengulurkan uang dua puluh ribu rupiah.
Setelah melengkapi formulir dan membayar, mbak di loket itu memberi aku id card bertuliskan "Visitor".
Aku terkekeh menerimanya. Lucu rasanya, mau liat pameran tapi diberi id card seperti ini, serasa mau ikutan pelatihan apaaa gituu. xp
Barusaja melangkahkan kaki, aku sudah disuguhi pemandangan seorang chef yang sedang sibuk memperagakan cara membuat kue dengan dikerubungi banyak orang melihat.
Hmm, melihat banyaknya yang mengerubungi akupun melewatkan yang satu itu,
"Nanti sajalah melihat yang itu, yang lain dulu" batinku sambil berlalu.
Wow, ramai sekali disana. Mereka semua sibuk, sibuk melakukan perannya masing-masing.
Ada yang sibuk memasak, sibuk menjelaskan barang yang mereka pamerkan untuk dijual, ada yang sibuk melambai-lambaikan tangan (badut salah satu kemasan topping botolan), ada yang sibuk mengawasi sambil sesekali bicara pada walkie talkie-nya, dan lebih banyak lagi orang yang memperhatikan, dan melihat-lihat sepertiku.
Senang sekali rasanya berada disana, melihat-lihat, sesekali mencicipi kue-kue yang dihidangkan disana.
Oh iya aku lupa memberi tahu kalau ini adalah sebuah pameran makanan, minuman, dan kemasan. Hehe Sudah lama sekali aku penasaran dengan berbagai produk kemasan yang mengelilingi kehidupan kita. Dan dari sana aku jadi tau ternyata ada berbagai macam bahan membuat kue, alat-alatnya, hingga kemasan-kemasannya.
Hmm, semoga suatu saat nanti aku juga bisa membuat produk seperti itu, menjualkannya dengan nama brand aku sendiri. Wah, asik pastinya.
Tak terasa sudah tiga jam aku berputar-putar melihat kesana-kemari hingga kuputuskan untuk pulang. Ahhh, sedihnya kalau jalan-jalan sendiri adalah kau tidak bisa berfoto ria disana. hihi.... Tapi yasudahlah ini saja sudah cukup membuatku begitu senang.
Entah akhir-akhir ini aku ingin sekali pergi ke berbagai tempat. Mengenal banyak hal baru. Dan akan ada pameran lagi dalam waktu dekat, namun pameran ini bukan tentang makanan, minuman, ataupun kemasan lagi, tapi dunia percetakan. Asiknya, aku akan lebih mengenal dunia printing yang memang sudah cukup akrab denganku ini. Yey!